PERZINAAN DI DALAM GEREJA VATIKAN
Yesus berkata:
[27]
Kamu telah mendengar firman: "janganlah berzina." [28] Tetapi Aku
berkata kepadamu: "Setiap yang memandang perempuan dan menginginkannya,
sudah berzina dengan dia di dalam hatinya." [29] Maka jika matamu yang
kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih balk
bagimu satu dari anggota tubuhmu binasa, daripada tubuhmu dengan utuh
dicampakkan dalam neraka. (Matius 5:27-29)
Inilah syariat yang
dikatakan oleh Tuhan (menurut pandangan Kristen), yang tidak hanya
mengharamkan perbuatan zina, tapi juga mengharamkan pandangan penuh
nafsu kepada wanita! Namun, hukum tersebut telah dihapus oleh Paulus
sang rasul dengan tidak memperhatikan apa yang telah dikatakan Yesus!
Surat Kabar Italia La Republica yang terbit di Vatikan pada hari rabu,
21-3 -2001 mengabarkan tentang banyaknya kasus pelecehan seksual dan
pemerkosaan biarawati yang dilakukan oleh pastur dan uskup di gereja
Katolik, lalu mereka memaksa para biarawati itu agar menggugurkan
kandungannya untuk mencegah terbongkarnya skandal. Dalam berita itu,
terbongkarlah rahasia yang menyatakan bahwa para uskup dan pendeta
menggunakan otoritas agama mereka di beberapa negara, untuk melakukan
hubungan seks dengan biarawati secara paksa. Hal ini terbukti dengan
laporan tentang banyaknya terjadi pelecehan seksual di 23 negara,
diantaranya: Amerika Serikat, Brazil, Philipina, India, Irlandia, dan
Italia, bahkan di dalam gereja Katolik (Vatikan) itu sendiri, juga di
beberapa negara Afrika lainnya.
Berita tersebut mengatakan:
Bahwa salah seorang kapala biarawati di sebuah gereja - yang sengaja
tidak disebutkan namanya - menyatakan, bahwa para pendeta di gereja
tempatnya bekerja telah melakukan pelecehan seksual terhadap 29
biarawati yang ada dalam keuskupannya. Ketika salah seorang biarawati
melaporkan permasalahan ini kepada uskup agung, maka dia pun dipecat
dari pekerjaannya.
Di gereja lainnya - menurut laporan - para
pendeta yang berada di sana minta disediakan biarawati untuk memenuhi
nafsu seks mereka. Dalam berita itu dinyatakan, bahwa setelah kejadian
tersebut terungkap, maka pihak gereja mengirim para uskup yang terlibat
ke luar negeri untuk melanjutkan studi atau mengutus mereka ke gereja
lain sampai batas waktu tertentu. Adapun para biarawati - yang takut
pulang ke rumahnya - dipaksa untuk meninggalkan gereja, sehingga banyak
dari mereka beralih profesi menjadi wanita tuna susila. Juga dinyatakan,
bahwa telah ditemukan beberapa bulan yang lalu tentang adanya jaringan
para uskup dan agamawan di Vatikan - dengan berbagai macam tingkatannya -
yang melakukan perilaku seks menyimpang (homoseks) dan pecandu narkoba.
Pada akhir-akhir ini (maret 2003), Bapa Vatikan (Yohanes Paulus
II) mengundang para pembesar gereja Katolik Roma di Amerika Serikat ke
Vatikan Roma untuk membahas terbongkarnya skandal seks sebagian uskup
Amerika yang mengguncang gereja di sana.
Uskup New York dan
Boston yang memiliki kedudukan terbesar di gereja Amerika mendapat
tekanan kuat untuk mengundurkan diri dari jabatan mereka, setelah
tersebar kabar bahwa mereka berdualah yang berada di balik skandal seks
yang dilakukan oleh sebagian pendeta. Uskup Milouki dituduh telah
menyembunyikan informasi tentang skandal seks serupa. Kepala uskup
Boston Kardinal Bernard Lu yang berumur 70 tahun juga dituduh telah
mengetahui adanya beberapa uskup di keuskupannya yang melakukan
pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur secara terus menerus,
namun uskup tersebut tidak memberikan sanksi kepada mereka, malah dia
hanya memindahkankannya ke keuskupan lainnya, dimana para pendeta
tersebut bisa mencari korban-korban baru lainnya. Selain itu, terdapat
juga skandal serupa di daerah St. Louis, Florida, California,
Philadelphia, dan Detroit.
Sekitar 3000 pendeta menghadapi
tuduhan pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur. Kardinal pun
mendapat protes keras karena tidak memberikan sanksi di Boston kepada
mantan pendeta John Geogon yang diyakini telah melakukan pelecehan seks
terhadap 100 orang selama 20 tahun, malah dia hanya dipindahkan ke
keuskupan lain. Skandal gereja tersebut menghabiskan biaya yang sangat
besar mencapai milyar dolar untuk berdamai di luar pengadilan di
beberapa kasus. Juga dinyatakan bahwa beberapa keuskupan bangkrut
disebabkan oleh skandal seks tersebut.
Saya akan menunjukkan
penyerangan yang berbahaya terhadap agama Islam -di internet- para
pelayan Tuhan mengatakan, "Nabi ini (maksudnya adalah Muhammad
Shallallahu Alaihi wa Sallam) telah memerangi kemuliaan, kesucian dan
zuhud." Diriwayatkan oleh Anas bin Malik: Tiga orang datang kepada Nabi
bertanya tentang ibadahnya, diantara mereka ada yang mengatakan bahwa
saya menjauhi wanita, maka saya tidak menikah. Lalu nabi menjawab: "Demi
Allah, sesungguhnya aku paling takut kepada Allah dan paling bertakwa
kepada-Nya, aku berpuasa dan berbuka, aku tidur dan menikah. Barangsiapa
yang membenci sunnahku, maka dia bukanlah golonganku." (Hadist No.4675 /
shahih Bukhari. Dari ensiklopedia hadist elektronik dari perusahaan
Sakhr).
Para pelayan Tuhan pun menambahkan, setelah hadits ini:
[Beginilah sunnah yang disebarkan oleh Muhammad, yang hanya menebarkan
nafsu perut dan seks! Kedengkiannya terhadap umat Kristen pun tidak
dapat disembunyikan, karena Kristen telah banyak melahirkan
manusia-manusia suci. Mereka mampu meninggalkan nafsu duniawi, dan
berkonsentrasi untuk beribadah kepada Allah. Merekalah para biarawan
Kristen yang bertakwa].
Saya akan bertanya kepada para pelayan
Tuhan yang bertakwa dan suci," Bagaimanakah kalian menafsirkan perbuatan
zina yang terjadi di dalam Vatikan dan gereja? Kenapa pula para pendeta
yang suci dan bertakwa itu minta disediakan biarawati untuk memenuhi
nafsu seks mereka? Saya juga minta agar pihak gereja menjelaskan arti:
Biarawati khusus pelayanan seks?
Para pelayan Tuhan itu mencela - dengan perkataan yang kasar - hadits Rasulullah, yang mengatakan kepada Umat Islam,
"Janganlah
kalian mempersulit din kalian sendiri, sehingga kalian merasa
kesulitan. Sesungguhnya suatu kaum yang mempersulit dirinya sendiri,
akan dipersulit oleh Allah. Lihatlah sisa-sisa mereka di dalam gereja
dan kuil - Dan Rahbaniyah yang mereka ada-adakan, Kami tidak
mewajibkannya kepada mereka." (Dari Anas bin Malik - Hadits No. 4258 -
dalam Sunan Abu Dawud. Ensiklopedia Hadits Elektronik).
Apa yang engkau katakan benar wahai Rasulullah!
Mungkin
keterangan yang sangat singkat ini bisa menjelaskan kepada kita sikap
Kristennya Paulus...semua perkataan yang diungkapkan oleh Paulus adalah
untuk melepaskan diri dari belenggu syariat/hukum Taurat dan menghapus
perkataan Tuhan. Beginilah caranya Paulus melepaskan diri manusia dari
belenggu moral, norma dan syariat Tuhan. Cukuplah dengan keyakinan
kepada pengorbanan dan penyaliban Yesus, setelah itu manusia bebas
melakukan dosa apa saja, tidak ada perhitungan atau ganjaran. Dengan
demikian, hilanglah nurani manusia, tidak ada pengikatnya kecuali hawa
nafsu, sehingga janji Allah dalam Al-Qur'an (Perjanjian Terbaru), akan
terwujud:
"Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan
hawa nafsunya sebagai Tuhannya. Apakah kamu dapat menjadi pemelihara
atasnya? Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar
atau memahami. Mereka itu tidak lain hanyalah seperti binatang temak,
bahkan mereka lebih sesat jalannya. " (Al-Furqan: 43-44)
Maka
dari itu, serangan seperti ini adalah bentuk serangan yang sangat
berbahaya terhadap Islam, padahal Islamlah yang mengatakan kepada
manusia:
"Dan setiap manusia Kami ikatkan perbuatannya ke
kuduknya dan Kami keluarkan baginya pada Hari Kiamat sebuah buku yang
diterimanya terbuka. Bacalah kitabmu, cukuplah dirimusendiri pada hari
ini menghitung (amal)mu. Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah
(Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya
sendiri; dan barangsiapa yang sesat maka sesungguhnya kesesatannya itu
merupakan (kerugian) dirinya sendiri. Dan tidaklah seseorang yang
berdosa akan memikul dosa orang lain. Dan Kami tidak akan mengadzab
hingga Kami mengutus seorang rasul." (Al-Israa': 13-15)
No comments:
Post a Comment